(Sabtu, 2 Mei 2009) Seperti biasa, tiap pekanan di kosan madani selalu di gelar (halah ky apa aja..:D) ta’lim rutin tiap sabtu pagi. Untuk pematerinya sudah terjadual oleh divisi jadual (tukang ngajadual!!heu.. :D). Entah kenapa dan darimana asal mula ada ta’lim rutin ini, mungkin kegiatan para penghuni yang beda-beda jadi sangat sedikit waktu untuk bercanda tawa, ukhuwah, timpuk-timpukan!!(heu..) jadi memanfaatkannya pas kegiatan ta’lim ini mungkin.. 😀
Pada ta’lim kali ini saya dapa giliran!! (tidaaakkk!!!) bingung melanda sukma jiwa raga body n soul (lebay mode: on), secara semalam suntuk sebelumnya begadang, ngerjain tugas. akhirnya, mau ga mau harus ngisi ta’lim juga. Langsung terfikir materi tentang deadliner’s!!haha..
Begini ceritanya: (asa pilem dlu banget tentang pilem cerita-cerita hantu, lupa lagi namanya..lanjut.. :D)
“Dalam satu riwayat disebutkan ada salah seorang sahabat Rasul yang melaksanakan sholat akan tetapi masbuk (telat). Rasul memperhatikan sahabat tersebut. Lalu, setelah selesai melaksanakan sholat sahabat tersebut menemui Rasul, lalu Rasul berkata “Tushalli..innaka laa tushal!!” (Sholat!! sesungguhnya dirimu belum sholat). Lalu, sahabat tersebut melaksanakan sholat kembali. Dimulai dengan takbir, membaca iftitah, al-fatihah, surat pendek, ruku, sujud, tahiyyat awal, tahiyyat akhir, dan salam. Kemudian, sahabat tersebut kembali lagi menghadap Rasul. Namun, apa yang di ucapkan oleh Rasul??! sama dengan ucapan sebelumnya “Sholat!! sesungguhnya dirimu belum sholat”. Tanpa berfikir panjang, sahabat itu kemudian sholat lagi. Setelah selesai lalu menghadap sholat, dan berkata “Ya Rasul, mengapa hamba dikatakan belum sholat?? bukankah engkau melihat hamba melaksanakan sholat di hadapan mu??””. Lalu Rasul menjawab, “Karena engkau melaksanakan sholat dengan tergesa-gesa, tidak khusyu dan tidak tu’maninah”. (maaf kl redaksinya salah, saya lupa perawinya siapa..).
Dari riwayat tersebut apakah sholat kita sudah benar??!! Kejadian seperti itu dapat kita jumpai kalau kita menunda-nunda sholat kita. Misalnya sholat dhuhur (jam12 – 15) lumayan lama jeda waktunya. Karena di tunda-tunda akhirnya sholat jam14.30 (setengah 3), apa yang terjadi saat itu??! perasaan terburu-buru selalu menghantui. Trus bagaimana dengan sholat kita, bacaan kita, gerakan kita?! pasti terburu-buru (entah bagi yg sudah biasa.. :D). Bila kita mengerjakan sholat di sisa waktu kita, walhasil pahala yang kita dapatpun hanya sisa saja. Wallahualam..
Bagaimana dengan kegiatan sehari-hari kita??! Kalau kita biasa mengerjakan tugas kuliah yang diberi jatah mengerjakan 1 minggu dari dosen, malah kita bisa mengerjakannya dalam waktu 1 hari atau bahkan 1 jam!! (subhanallah hebat pisan kan?!). Contohnya saya, mengambil mata kuliah kerja praktek semester 7, akan tetapi akhir semester 7 belum mengerjakan apa-apa. Dikarenakan jatah kerja praktek hanya 1 tahun, bila lebih dari 1 tahun maka harus ganti tempat kerja praktek. Karena ketakutan, akhirnya kerja praktekpun dikerjakan dalam waktu 1 bulan, aplikasinya pun bisa rampung beres dalam 2 minggu (jadi selama ini kmana ajah??!!heu.. :D).
Yah, terkadang ide-ide itu muncul ketika kita merasa terdesak. Namun, apakah itu akan terus kita bina dalam kehiduan kita??!
Intinya, alangkah lebih baiknya jika semua pekerjaan kita tersusun rapih mengenai jadualnya, lakukan perencanaan. Sebuah acara yang sudah mempunyai rencana bisa gagal, apalagi yang tidak punya rencana. Yuk, ita perbaiki lagi penjadualan kita, prioritas kita, dll. Bukan berarti saya sebagai pemateri sudah melaksanakan itu semua, tapi ini untuk mengingatkan saya juga sebagai cambukan terhadap diri pribadi.
Wallahualam..”
Nah begitulah ceritanya.. setelah itu, seperti biasa para peserta memberikan tanggapannya masing2. Setelah itu, timpuk-timpukan pun dimulai dari masak2 bareng!!heuheu.. 😀