Kenyataan Tingkat 5

Nampaknya tidak terasa 2005 dimasa saya baru pertama kali menginjakkan diri menyandang status “MAHASISWA” di Universitas Pasundan Bandung begitu saja terlewati terasa baru kemarin saja saya masuk kuliah. Sekarang 2009, yang seharusnya kata orang mengejar gelar S1 itu 4 tahun, tapi disini saya belum meraih gelar sarjana itu. Malahan di tingkat lima ini, saya baru mengambil finishing touch untuk program S1 yaitu TA (Tugas Akhir). Jadi, kemana saja selama ini nay!!! (maen mulu kayanya.. :D)

DSC01255Saatnya berfikir kritis, belajar manajemen waktu harus lebih lagi daripada kemarin. S1 bisa saja di raih oleh semua orang, akan tetapi yang menjadikannya berdeda “apa yang bisa di ambil dari kuliah??” entah di mana saya kuliah, apakah di PT Negeri yang di bangga-banggakan orang-orang banyak layaknya ITB ataukah seperti saya yang kuliah di Luar Negeri (alias Swasta. :D) semua itu memang ada perbedaan. Bukan masalah tempat dimana saya berguru, tapi masalah pola pikir yang seharunya berubah.

Ketika bertemu dengan kawan lama SMA yang belum berkesempatan untuk merasakan bangku perkuliahan, ternyata pola pikir saya masih kalah jauh bila dibandingkan dengan beliau. Astagfirullah… apa saja yang kemarin-kemarin dilakukan ketika kuliah nay!!!

Kini tingkat lima yang konon seharusnya sudah lulus. Saatnya saya untuk bangkit mengejar arti kehidupan. Ya.. mudah-mudahan tidak ada kata terlambat untuk itu. BISMILLAHIRRAHMAAN NIRRAHIIM… akan ku awali jejak langkahku di mulai hari ini untuk hari esok..

…mohon doanya… 😀

0 thoughts on “Kenyataan Tingkat 5”

Leave a Comment