Sudah siapkah anda MATI???

Sudah menjadi budaya di karisma kalau setiap hari kamis merupakan saat-saat yang ditunggu untuk agenda ifthar jama’i (buka bersama). Namun ada yang berbeda kali ini membuat onnay iri dan semakin termotivasi, yang menjadi pemateri yaitu di bawah umur saya beliau adik kelas beda 2 tahun [beda sekolah juga denk.. hehe..] namanya Dito. Beliau di amanahi menjadi ketua komunitas muslim di Universitas Kristen Maranatha. Dimana katanya komunitas ini sangat tidak disetujui oleh pihak kampus [namanya juga kampus kristen hehe..].

Sebenernya materi yang harus di bahas yaitu mengenai “Keikhlasan” tapi kenapa nyambungnya jadi kematian ya?? hehe.. Setelah selesai bertaarufan (berkenalan) beliau bertanya “Ada yang sudah siap MATI???” nah loh… dag dig dug der D**A!!! hehe.. kaget bukan kepayang.. [bingung mo jawab apa :(].

Beliau bercerita suatu kisah Raja yang angkuh, begini ceritanya [kaya host yg bawain pilem hantu waktu dulu… :D]

Seorang Raja akan mengunjungi kerabatnya (Raja) di kota seberang. Namun karena Raja ini sangat angkuh, dia merasa malu untuk memakai pakaiannya dan disuruhlah sang pengawal untuk membawakan pakaiannya.

“Hey pengawal, ambilkan bajuku yang paling indah!!”,

tak lama kemudian sang pengawal datang membawa pesanan sang raja. Tapi apa yang di ucapkan Raja,

Raja: “Baju apa ini??!! Kataku ambil baju yang paling indah dan mewah!!!”

pengawalpun kembali datang, yang diucapkan sang Raja sama seperti sebelumnya sampai akhirnya si pengawal membawakan semua baju Raja,

Pengawal: “Wahai Raja ini semua pakaian engkau, silahkan Baginda pilih sendiri”.

Akhirnya sang Raja memilih dan merasa cocok, tapi ada beberapa masalah lagi yang muncul.

Raja: “Hey pengawal mana mungkin aku memakai kuda jelek ini, ambilkan kuda gagah dari negeri ku cepat!!!”

sang pengawal sudah tahu gelagat si raja, maka si pengawalpun membawa semua Kuda dan di pilihlah satu kuda oleh Raja.

Singkat cerita, gerombolan sang raja ini berangkat ke kerabatnya dengan di kawal banyak pasukan yang gagah dan sangat kecil kemungkinan untuk orang masuk ke dalam barisan itu. Akan tetapi lain cerita dengan seorang kakek tua berpakaian kucel ini. Dia dengan mudah berhasil masuk ke dalam barisan tersebut, lalu berlari menghampiri sang Raja dan berkata,

Kakek: “Wahai Raja turun kau!!!”,

dengan kagetnya sang Raja berkata,

Raja: “Berani-beraninya kamu menyuruhku untuk turun!! Aku tak sudi untuk turun karena mu dasar pengemis!!”
Kakek: “Cepatlah kamu turun hey Raja!!”
Raja: “Aku takkan turun!! Malas aku turun karenamu!!”
Kakek: “Kukatakan kepadamu, Turun kau Raja!!!
Raja: “Memangnya siapa kamu???!!!”
Kakek: “Aku Malaikat Izrail!!!”

dengan wajah pucat dan denyut jantung yang cepat akhirnya sang Raja turun dan memohon ampun kepada Malaikat serta memohon untuk diberikan waktu.

Raja: “Wahai malaikat, ampuni hamba.. kuminta barang waktu seminggu untuk aku memperbaiki semua kesalahan yang telah aku perbuat, dan aku akan berbuat kebajikan”
Malaikat: “Tidak waktumu hari ini!!!”
Raja: “Kuminta 3 hari wahai malaikat..” (sambil memelas..)
Malaikat: “Tidak waktumu hari ini!!”
Raja: “Baiklah tapi aku minta 1 hari saja wahai malaikat untuk ku perbaiki diri ini..” (dengan isak tangisnya)

Dan akhirnya malaikat pencabut nyawa itu mengambil nyawa sang Raja. Sang raja meninggal dalam keadaan angkuhnya..

Itu dia materi ifthar kali ini, sungguh menyesakkan dada ini. Di ingatkan kembali tentang kematian, setelah beberapa hari ini yang diingat hanya ngeBLOG saja satagfirullah… nampaknya nay harus meluruskan niat kembali untuk ngeBLOG, apakah hanya untuk ketenaran semata, berbisnis online semata, karena sesungguhnya tak lain dan tak bukan onnay bisa ngeBLOG karena hidayah dariNya. Kalaulah jari ini tidak di kasih olehNya, mungkin saya aka kesulitan untuk mengetik di kibor laptop ini. Onnay pun mungkin takkan bisa bertemu dengan kalian yang sedang baca atau yang sedang lewat membaca.. 😀

**Katanya, bagi orang yang belum siap mati karena merasa ibadahnya masih kurang dan amal-amalnya masih kurang, itu pertanda bahwa dia tidak yakin akan ibadah-ibadahnya yang telah dilakukan. Karena setelah kita beribadah kita harus yakin kalau ibadah kita itu di terima oleh-Nya. “Aku bersama prasangka hamba-hambaKU”

**Jadi.. sudah siapkah anda MATI??!!**

**mudah-mudahan bermanfaat 😀

0 thoughts on “Sudah siapkah anda MATI???”

  1. pertanyaan itu begitu menohok hati…ditambah dengan gambar yang mengingatkan bahwa entah kapan pasti aku juga akan berada dalam posisi itu….. makasih Nay sudah mengingatkan tentang kematian yang pasti akan menjemput

    ===================***==================
    sama ko teh, ini juga buat mengingatkan saya juga.. 😉
    salam sayang dari bandung.. 😀

    Reply
  2. terima kasih Mas Onnay utk mengingatkan bahwa kita semua akhirnya akan mati juga.
    hanya kita sendiri pula yg memilih bagaimana kita akan mati,
    semoga kita mati dlm keadaan husnul khotimah, amin.
    Salam.

    ===================***==================
    hihihi..ini juga mengingatkan saya akan mati ko bunda..
    aamiin..mudah-mudahan kelak kita bisa bertemu di surga Firdaus-Nya..
    aamiin… 🙂
    salam sayang dari bandung.. 😀

    Reply

Leave a Comment